Apps Review - Promo THR XENDIT

Foto ini diambil saya untuk promo Xendit di IG

Puasa memang sering nggak produktif. Begitu pula dengan saya yang sosialita dan nganggur bingo ini, ya kerjaannya hanya sahur dan menunggu waktu buka. Ketika saya sedang online facebook, ada seorang ekspatriat yang posting di grup StartUp Indonesia. Dia, Casey Lord, berasal dari US dan dia meminta tolong di grup untuk mencoba aplikasi buatannya, XENDIT.

Saya tertarik dengan tawaran Casey pada saat itu, dan saya pun mengkontaknya via FB messenger, dan tanggapannya sangat menarik, seperti beberapa teman US saya. Dikala teman-teman SUI berkomentar minta fee tinggi untuk tester pada postingan Casey, saya nggak kepikiran sampai situ. Yang saya pikirkan adalah bagaimana aktivitas saya menjadi produktif selama puasa, dan akhirnya saya menyetujui untuk membantu Casey mereview aplikasinya.



User Interface dari Xendit pas awal-awal dibikin

As usual, yang saya lakukan ketika apps checking adalah user interface dan user experience. Kalau UI saya masih bisa toleran karena hal tersebut adalah selera dari masing-masing produser, tapi untuk UX sekalinya nggak cocok, mungkin saya akan ribut. Menurut saya UI dan UX sudah bagus, dan pada saat itu agak sedikit aneh ketika beberapa fungsi yang menu-nya berbahasa Indonesia sangat hancur tata bahasanya karena merupakan translasi mesin. Namun, setelah saya dan Casey berdiskusi, akhirnya fitur menu bahasa Indonesia dihapus, dan diganti bahasa Inggris.

Dari segi fungsi, pada saat itu saya mencoba semuanya, dari semua menu, panel, hingga transfer dan withdrawal. Semua berjalan lancar, dari pengiriman nominal terkecil (dalam hitungan sen – Rp 0,01 hingga menghabiskan saldo saya Rp 24.999). Nah untuk deposit saya menggunakan BCA dan juga withdrawalnya. Semua berjalan dengan normal, dan sangat menarik sekali, karena beberapa tim dari mereka (Vivex salah satunya) sangat mengapresiasi yang saya lakukan dengan mengirim email langsung ke saya.

Mendekati Lebaran, tim dari XENDIT melakukan gebrakan baru untuk meningkatkan download dan user menggunakan invitation code. Nah dikarenakan pada saat itu saya salah satu user pioneer, maka saya dititipin invitation code yang nantinya jika dibagikan ke pengguna lain, secara otomatis akan menambah deposit di saldo saya dan di saldo user dengan kode saya, masing-masing Rp50.000,-. Niatnya sih ingin membantu publish aja di media social dengan nge-post info tersebut, tapi alhasil lumayan banyak juga yang mendownload apps tersebut dan saya pun selalu mendapatkan tambahan deposito dari user baru.

Satu minggu berjalan, nggak terasa sudah ada hampir satu juta rupiah di akun saya. Seperti niatan dari awal adalah membantu Casey, saya pun ingin mencari feedback apps tersebut dengan mengadakan FGD dengan teman-teman terdekat. Tidak hanya itu, di kantor saya pun XENDIT menjadi viral untuk bayar utang antar teman-teman kantor, yang mana praktis dan mudah penggunaannya, tanpa harus login internet banking ataupun transfer via ATM. Intinya, aplikasi ini jadi trending di lingkaran saya berada, baik keluarga, teman terdekat, dan teman kantor, juga di teman-teman social media saya.

Permasalahan yang muncul setelah adanya promo tersebut adalah withdrawal atau penarikan uang ke rekening. Withdrawal di XENDIT dilakukan secara manual, sehingga mungkin membutuhkan waktu yang agak lama untuk mengirimkan uang dan tidak setiap hari. Seperti pengalaman dulu di 123, uang keluar, hanya bisa pada hari Jumat saja karena pakai akun korporat. Alhasil, penarikan dari hasil promo lebaran banyak yang nggak keluar. Ini cukup mengganggu bagi saya. Bukan karena saya malas membalas komen dan mention dari beberapa teman saya yang mendownload XENDIT, tapi lebih dikarenakan saya bukan staf dari XENDIT, jadi saya kurang tahu untuk pastinya berapa lama uangnya ditransfer. Di XENDIT ini saya adalah very early customer, yang diberi privilege untuk mencobanya saat launching.


At the end of project

Ketika program berakhir, saya sangat senang karena saya mendapatkan hampir empat juta rupiah, seperti layaknya gaji kantoran satu bulan. Ini dikarenakan beberapa teman di sosial media saya mulai banyak yang mencoba. Setelah banyak user yang mendownload, sepertinya project saya sebagai early customers sudah kelar.

Postingan populer dari blog ini

6 Dokumen yang Harusnya Gak Perlu Pas Ngelamar Kerja.

Gambaran Umum tentang "Career Path" si Kutu Loncat

Mengapa Biaya Makan di Tiap Kota Beda-beda?