Postingan

Hati-hati dengan LinkedInmu

Gambar
Sebagai anak yang kekinian tapi menjunjung tinggi profesionalitas, pasti dong punya LinkedIn. Jejaring sosial yang satu ini memang dikhususkan untuk networking secara profesional di dunia maya. Terlebih kalau kamu kerjanya di perusahaan2 besar di bidang teknologi, punya LinkedIn mah wajib banget dimiliki, bahkan sampai2 dibikinin sama HRD nya seperti di kantor saya dulu. Hati-hati jika bermain dengan LinkedIn! Itu saran saya, jika kamu newbie atau baru mau akan bikin akun ini. Terlebih jika kamu freshgraduate . Berikut beberapa alasannya: User LinkedIn itu profesional, tapi sensitif, dan banyak yang haters.  Kalau kamu ngira Path adalah yang sensitif, kamu pasti belum pakai LinkedIn. Di path, teman-teman yang udah mapan dan kaya sesumbar pasti sering-sering update status disini. Terlebih beberapa teman atau koneksi kamu yang udah manajer tinggi. Dia bakal sering update status "now hiring: like to get some job opportunities" atau apa lah. Nah pastinya kamu bete kal

Rainbow Act: Biasa Aja Tuh!

Gambar
Beberapa waktu yang lalu, pemerintah US mengumumkan untuk pelegalan pernikahan sesama jenis di negara mereka. Selanjutnya, banyak di sosial media kita, mengunggah foto profil dengan nuansa pelangi, untuk merayakan hal tersebut. Hal ini sebenarnya tidak terlalu mencengangkan bagi saya, dikarenakan beberapa waktu yang lalu sudah banyak negara bagian di negara tersebut melegalkannya. Bahkan beberapa negara lain di Eropa, telah mempelopori hal tersebut. Namun baru sekarang di halaman facebook saya ramai perbincangan  tentang hal tersebut, dari segi agama, science, budaya, hingga hal-hal yang nggak mutu.  Jadi hal tersebut menurut saya nggak surprising. Di acara TV favorit saya, GLEE, sudah menayangkan beberapa cerita mengenai Kurt dan Blain, serta Santana dan Britanny, yang akhirnya menikah di season 6. Dan menurut saya sah-sah saja karena itu hanyalah gambaran dari sebagian kehidupan Amerika (dan masyarakat dunia), yang digambarkan dalam film. Selain itu, untuk yang real life,

Pelajaran Berbagi yang Benar-Benar Berbagi

Gambar
Pasti pernah dengar quotes "Sebagian dari Rejekimu adalah Milik Orang Lain", dan kemudian quote ini menjadi hits waktu bulan puasa biar kita banyak beramal, yang pada akhirnya kita banyak membuang uang untuk bersodaqoh, memberi uang ke pengemis jalanan, baksos gede2an ke panti asuhan, dsb. Sebagai orang yang sangat rasional (namun bukan berarti atheis, meski sering terlihat demikian), saya memiliki pandangan lain mengenai hal tersebut. Berbagi rejeki bukan berarti memberikan uang cuma2 kepada pengemis, pengamen, meski mereka butuh itu. Saya lebih sepakat jika saya membeli produk atau jasa dari orang-orang disekitar saya. Pengalaman menarik, satu tahun lalu, ketika saya membantu seorang teman dalam memperbaiki start-up di bidang ticketing tour dan travel. Dengan modal seadanya, ia mencoba menopang hidup keluarganya melalui berjualan tiket pesawat & KA. Karena saya sekolah di kampus bisnis (yang sangat prestisius di Indonesia), saya selalu membuat perencanaan dan

Kompetisi demi Sebulan Magnum Gratis

Gambar
Saya memang selo dan suka ikut kompetisi-kompetisi. Dan di bulan puasa ini, saya coba ikut #magnumwhite competition. Dikarenakan musti foto sama magnum white, maka saya pun pilih memfoto produk tersebut di tempat paling hits di Jogja. Dan alhasil bukannya fotonya bagus, malah jadi gambar seperti pakai hp china. Teman saya pun, menyarankan untuk memoto ulang, yang berarti harus beli lagi. Tapi, saya mengurungkan niat karena harganya yg hampir sama makan ayam penyet lengkap dengan minumannya. Well, sedikit komentar tentang magnum white almond ini, rasanya manis banget. Mungkin cocok buat orang-orang dengan kehidupan pahit kayak saya. Tapi, saya lebih impressive sama magnum pink champaigne, yg sering saya beli waktu pulang ke negara Singa, dan pastinya eskrim tersebut tidak mungkin masuk Indonesia karena alasan agamis.

Website Review - Bayar Online via SatuLoket.com

Gambar
Kali ini saya akan mereview mengenai SatuLoket.com, sebuah portal pembayaran online satu tempat. Pada awalnya, saya mendapatkan info mengenai SatuLoket.com ini dari share teman di grup kuliah saya. Menarik sekali karena disini kita bisa beli pulsa, voucher game, internet, dan bayar berbagai tagihan. Nah, pas saya klik FB Pages nya, nggak terlalu banyak sih, yang menge-likes. Ternyata memang bisnis baru, jadi ya maklum belum banyak likers atau comment yang ada disitu. Kemudian saya langsung klik menuju website asli nya di www.satuloket.com Penampakan web Satuloket.com Kesan pertama yang saya dapat ketika buka halaman SatuLoket.com adalah sederhana. Beda dengan e-commercepembayaran lainnya, seperti tiket.com, traveloka, atau paditrain (yang sekarang jadi padicity), yang banyak pop-up iklannya, di SatuLoket.com sangat efisien dan gampang cari apa yang kita cari (misalnya: produk yang dijual, panduan penggunaan, login, dan sebagainya. Saya kira sebelumnya, si SatuLoket.com ini

Enam Start-Up Pilihan Buatan Anak MMUGM

Gambar
Tren sekarang yang serba digital, menuntut para pengusaha semakin kreatif dalam menggunakan berbagai media untuk meningkatkan performa bisnisnya. Konsep e-commerce yang dahulu hanya digunakan sebagai salah satu channel dalam penjualan, kini bergeser menjadi bisnis inti dari bisnis tersebut. Di Indonesia sendiri, persaingan e-commerce didominasi oleh pemain asing, seperti Lazada, Zalora, OLX, GrabTaxi, dan sebagainya. Namun kabar yang menggembirakan adalah ada beberapa pemain lokal yang ikut meramaikan persaingan tersebut, dan beberapa diantaranya merupakan keluarga besar MMUGM. Berikut enam start-up pilihan, yang dikembangkan oleh alumni MMUGM; 1. JAKPAT JAKPAT ini merupakan aplikasi mobile survey di Indonesia.. Didirikan oleh M.R. Anggit Tut Pinilih (MMUGM 57) melalui PT. Gongsin Internasional Transindo. JAKPAT ini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 50.000 pengguna. Bisnis ini sudah berjalan sejak 2014 lalu. Anggit sendiri telah berpengalaman dalam membangun berbagai aplik

Tren Fashion Masa Depan: "LED Clothes"

Gambar
Industri fashion akan selalu berubah seiring dengan perkembangan jaman. Demikian pula tren fashion yang akan diusung, akan selalu berputar seperti roda, dimana nantinya akan kembali pada tren jaman dahulu. Beberapa pengamat fashion memprediksikan di era mendatang akan ada pakaian LED, dimana para pemakainya dapat mengganti warna baju atau gaun yang mereka kenakan, sesuai dengan yang mereka inginkan. Dikutip dari Kabar24 (2012), Newswire, sebuah rumah mode baru-baru ini meluncurkan rancangan gaun yang berhiaskan lampu LED. Rumah mode CuteCircuit merilis koleksi ready-to-wear keduanya yang ditempelkan beberapa lampu LED, hingga dapat menyala di kegelapan. Gaun tersebut dapat diisi ulang menggunakan USB bahkan pemakainya bisa memilih warna serta corak yang diinginkan dengan menggunakan lampu. Merek busana asal Inggris itu memang terkenal dengan slogannya “future fashion now”, maka tak heran bila mereka merancang desain busana yang digabungkan dengan unsur teknologi terkini. Duo