Running Tour - Wisata Hemat di Medan





Rute Running Tour via Endomondo

Ini Medan, Bung! Buat kamu yang pengen ke Medan tapi duit pas-pasan, bisa banget traveling dengan cara aku. Running Tour! Yah, ini memang cara ter-hemat dan cara ter-mudah buat mengelilingi Medan. Carilah tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota (misalnya dekat Medan Merdeka Walk), dan kita bisa jalan-jalan asik di Kota Medan.

Saya mulai perjalanan dari Medan Merdeka Walk. Nah, di tempat ini merupakan titik start point dari running tour saya (dan sendirian), karena jam 7 pagi, sudah pasti semua orang sibuk bekerja. Berdasarkan peta yang saya buat di Endomondo, rute yang saya tempuh sekitar 5,9 km, dengan semuanya rute road, dan mudah untuk dijangkau (jalannya lurus aja).

Lari pun dimulai di depan Merdeka Walk, dan saya melewati Balai Kota (TownHall) yang bangunannya unik, yaitu ala ala Eropa, yang disebelahnya ada hotel juga (kalau nggak salah Grand Aston). Disini nggak perlu nyebrang ke badan jalan, karena tempat terbaik untuk mengabadikan gambar ada di seberang jalan dari Balai Kota.

Town Hall Medan

Selanjutnya, saya berpindah sekitar 1 KM ke Selatan (kompleks pertokoan pecinan), dan disana saya melewati Tjong A Fie Museum. Tjong A Fie merupakan tokoh Tiong Hoa terkemuka di Medan, yang juga memberikan kontribusi kebudayaan Medan. Jika Anda datang agak siang (setelah jam 10 pagi), Anda bisa mampir kesini. Karena saya datang kepagian, saya hanya sempat berfoto di depannya.

Tjong A Fie Mansion

Berpindahlah sekitar 1 KM dari Tjong A Fie (di Jalan Brigjen Katamso), di kanan jalan, Anda akan menemui Istana Ma'imun. Seperti halnya Tjong A Fie, Ma'imun merupakan tokoh terkemuka di Medan, dari ras Melayu.  Istana Ma'imun ini buka jam 8 pagi, dan masuknya gratis. Jika Anda malas untuk masuk, Anda bisa berkeliling di sekitaran taman Istana Ma'imun dan mengambil foto.

Istana Ma'Imun.

Di pertigaan Istana Ma'imun, tak jauh dari situ, saya memasuki kompleks Masjid Raya Medan Al Mahsun. Yah, namanya juga masjid, pasti untuk beribadah. Sebenarnya area Masjid bisa disinggahi untuk mengambil gambar maupun beribadah. Namun karena saya berlari menggunakan celana pendek, rasanya nggak sopan kalau masuk kesana. FYI, Masjidnya unik, karena campuran antara Eropa - Melayu. Jadi kalau dilihat dari depan gerbang, terlihat seperti gereja.

Masjid Al Mahsun

Setelah dari Masjid Al Mahsun, saya pergi ke arah utara (Jalan Sisingamangaraja - Jalan Cirebon - Jalan Irian Barat), dan sampailah ke Jalan Perintis Kemerdekaan. Nggak perlu takut nyasar, karena saya berlari menyusuri rel kereta yang ada di kiri jalan. Di kiri jalan nanti, ada Vihara besar, Cetiya Bhakti Loka. Dikarenakan jalanan ramai, saya nggak memfoto vihara ini. Vihara ini sangat besar dan bertingkat-tingkat, jadi bisa keliatan dari jauh. Di depan Vihara ini, ada Mall Centre Point. 

Gereja Methodist 

Sesampainya di Jalan Perintis Kemerdekaan, saya kembali ke Merdeka Walk dengan menyusuri Jalan Putri Merak Jingga. Ini menarik untuk dilewati karena ada Gereja Tiong Hoa yang arsitekturnya Spanyol Banget. Dan, saya berlari kembali ke Merdeka Walk.

Nah, untuk durasi waktu, jika Anda berjalan, akan memakan waktu sekitar satu setengah jam termasuk foto-foto. Karena saya berlari (dan juga foto-foto) saya memakan waktu 45 menit. Tetap worthed sih. Sehat dapat, piknik pun dapat. Yuk yang mau lelarian cantik di Medan, ini bisa jadi referensi, dan GRATIS!


Postingan populer dari blog ini

6 Dokumen yang Harusnya Gak Perlu Pas Ngelamar Kerja.

Gambaran Umum tentang "Career Path" si Kutu Loncat

Mengapa Biaya Makan di Tiap Kota Beda-beda?