Hi Jobseeker: Yakin, CV kamu digunakan dengan benar?

Ketika kamu melamar pekerjaan dimanapun, pernahkah kamu memperhatikan bahwa seharusnya CV dan lamaran kamu adalah rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan rekrutmen? Namun, kenyataannya di negara kita ini tidak demikian. Berikut beberapa pengalaman aneh yang saya temui

Foto jaman-jaman di recruitment agency.

1. CV kamu jadi sumber info untuk ditawarin berbagai produk iklan perusahaan
Saya pernah melamar di perusahaan IT dengan fokus game pada tahun 2010. Tentu saja itu merupakan waktu yang sudah lama sekali. Namun, sampai beberapa bulan yang lalu, saya masih dikirimi newsletter mengenai produk-produk mereka, tanpa ada persetujuan saya mau mendapatkan newsletter produk. Menurut saya ini menyebalkan, karena udah PHP nggak diterima kerja, ditambah lagi suruh pakai produknya. Selain itu, email mereka tidak ada sistem subscribe dan unsubscribe dan akhirnya saya tidak tahu harus minta stop ke siapa. 

2. CV kamu diberikan ke perusahaan lain 
Mungkin bisa juga dengan alasan karena biar kamu segera dapat kerja, si calon employers ngasih gitu aja CV kita ke orang lain. Tapi, jika itu tanpa persetujuan kita, tetap saja itu melanggar privasi. Kalau perusahaannya bagus, mungkin kamu bisa hoki. Nah kalau perusahaannya abal-abal, yang ujung-ujungnya kita harus nombok dan bayar ini itu sebelum dipekerjakan dan ngeributin terus via telepon, tentu saja sangat mengganggu.

3. CV kamu jadi bungkus nasi
Pengalaman tidak menyenangkan, yang saya temui ketika saya makan nasi bungkus di pasar, yaitu bungkusnya dari CV seseorang bergelar sarjana, dan masih lengkap (belum terpotong). Bagaimana perasaanmu jika itu CV mu? Calon employers ditempat kamu melamar tidak bertanggung jawab bukan?

Dari berbagai pengalaman tersebut, mulai sekarang ayok kita tinggalkan perusahaan-perusahaan dengan HR seperti itu. Selain akan merepotkan kita sendiri, perilaku tidak etis tersebut bisa jadi akan merugikan orang lain. Sekedar tips dan info saja sih, profil-profil kamu di media sosial (FB dan Linkedin) juga perlu diwaspadai, untuk menjaga privasi. Pilih juga perusahaan dengan info yang jelas sebelum melamar.


Saya dulu pernah bekerja di recruitment agency dan beberapa kali menjadi HR di beberapa perusahaan multinasional dan ketika bekerja disana, saya sangat memperhatikan masalah tersebut. Ketika di recruitment agency, tugas saya dan teman-teman disana adalah mengumpulkan CV dari beberapa pelamar, mensortirnya, dan menyampaikan ke perusahaan klien. Dan ketika beberapa CV tersebut tidak diterima, maka kami-pun menghancurkannya dengan shredder sehingga CV tersebut tidak dapat dibaca lagi. Berbeda pengalaman sebagai HR di bidang IT, segala sesuatunya adalah digital dan via email. Saya tidak mencetaknya dengan alasan konfidensial, dan apabila nanti dicetak, saya harus bertanggung jawab untuk menghancurkan kertas CV tersebut.

Saat ini posisi saya adalah looking around another opportunities, alias sedang mencari-cari pekerjaan baru, dan masalah konfidensial menjadi fokus saya. Dan tentunya, saya tidak akan dengan mudah menyerahkan CV tersebut ke orang atau vendor yang tidak bertanggung jawab,

Postingan populer dari blog ini

6 Dokumen yang Harusnya Gak Perlu Pas Ngelamar Kerja.

Gambaran Umum tentang "Career Path" si Kutu Loncat

Mengapa Biaya Makan di Tiap Kota Beda-beda?