BERLARI: Cuma itu yang Aku Lakukan di 2015 dan Saya Menyenanginya

Setiap orang punya kebanggaannya sendiri-sendiri. Ada yang bangga punya rumah banyak, mobil mewah, gaji selangit, ataupun menikah dan punya anak. Begitu pula dengan saya. Saya sendiri memang tidak punya hal yang bisa dibanggakan jika dibandingkan dengan orang lain seusia saya. Beberapa orang di usia saya pada umumnya sudah menikah, sudah punya anak, punya pekerjaan tetap dengan gaji selangit, atau punya mobil sendiri. Namun saya bangga dengan kebahagiaan yang saya punyai sekarang.

Solo Open 10K - Maret 2015

Di tahun 2015 ini, jika dilihat setahun kebelakang (awal tahun 2015 maksudnya), untuk performa finansial dan karir memang tidak bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Namun saya tidak ambil pusing dengan hal tersebut, karena life must go on. Tahun ini menurut saya adalah tahun olahraga, karena semua kebanggaan yang saya punyai semua terkait dengan bidang olahraga. Di usia seperempat abad ini, saya menyadari bahwa performa fisik pada umur ini adalah paling optimal, dan seterusnya akan menurun. Oleh karena itu, saya ingin memaksimalisasikan anugrah Tuhan yang satu ini.

Ada beberapa pencapaian olahraga yang diluar dugaan di tahun ini. Mungkin teman-teman saya (yang diluar lingkaran) akan berpikir “kamu kerjaannya lari mulu”, namun saya merasa nyaman dengan apa yang saya lakukan. Bayangkan, jika saya tidak ikut komunitas lari (PLAYON JOGJA), saya tidak akan bertemu banyak orang, saya akan gendut, saya akan berisiko lebih tinggi sakit jantung, saya akan lelet kalau bergerak, dan saya tidak akan berani melintasi bukit ke bukit dengan minimum pengawasan. Menurut saya ini pencapaian yang orang lain mungkin tidak bisa lakukan di luar lingkaran saya. Jangan lupakan dengan pencapaian 10km berlari diselesaikan dalam waktu 50 menit, atau berlari dari SLEMAN ke BANTUL (21km) dalam waktu 2 jam 20 menit tanpa biaya, atau berenang 2km dalam waktu 45 menit. Ini juga perlu diapresiasi.


Bali Marathon 2015

Ketika ditanya, apa yang saya lakukan selama tahun 2015, jawab saya adalah BERLARI. Mungkin sipenanya (jika dia diluar lingkaran saya) akan tertawa. Namun, perlu penanya ketahui bahwa banyak saya hampir sebulan sekali di tahun ini ikut race (baik peserta maupun tim support) sehingga tahu yang mana lomba yang bagus, dan mana yang tidak.



NusantaRUN 2015 - Desember 2015

Flashback aja nih, buat yang mau tahu race & run yang diikutin selama setahun terakhir:
  1. Januari 2015 – SermoRUN 18K (Road)
  2.  Februari 2015 - Coast to Coast 2015
  3. Maret 2015 – UNS Solo Open 10K, TrailRUN Kaliurang iRadio 10K
  4. April 2015 – Imogiri Trail Run 21K (yang ini sampai sepatu sobek karena nggak ada persiapan lari – niatnya nganterin Giri aja dan lari pakai baju mall)
  5. Mei 2015 – Longrun Sambisari (lupa berapa KM)
  6. Juni 2015 – Mall to Mall RUN 21K (buat persiapan BMBM)
  7. Juli 2015 – SahuRUN 21K (bareng playon syariah), TempleRUN Kalasan (volunteer)
  8. Agustus 2015 – MerdekaRUN 17K, Bali Marathon (ambil Half Marathon)
  9. September 2015 – Hash House Harrier – Sermo Trail Challenge 25K
  10. Oktober 2015 – Jakarta Marathon (supporting)
  11. November 2015 – Borobudur10K
  12. Desember 2015 – BPJSRun 5K (tapi dilanjut lari sendiri sampai 28K), NusantaRUN Chapter3 2015 (Volunteer Main Check Point/Relay), TelkomselRunner Challenge (sampai natal masih bisa 3 besar) 

Postingan populer dari blog ini

6 Dokumen yang Harusnya Gak Perlu Pas Ngelamar Kerja.

Gambaran Umum tentang "Career Path" si Kutu Loncat

Mengapa Biaya Makan di Tiap Kota Beda-beda?