Belajar dari X-Men Film Series
Magneto - Xmen
Ya, saya penggemar film XMEN. Dari dulu jaman SD, saya memang demen banget sama film yang satu ini. Meski nggak banyak
baca komiknya, menurut saya versi film lebih menarik karena bagaimana Marvel
memvisualisasikannya memang benar pas dan bikin mikir banget. Dari film Xmen,
X-II, Xmen: Last Stand, Xmen First Class, The Day Future Past, dan yang
terakhir banget adalah Xmen: Appocalypse, ini
menurut saya cocok banget di rating 9 di IMDB.
Sebenarnya kenapa sih saya maniak banget film Xmen? Karena
saya banyak belajar beberapa hal didalamnya, diantaranya:
1. Minoritas bukan berarti lemah dan kalah
Ini belajar dari film pertama (dan mungkin semua film Xmen)
bahwa minoritas bukan berarti lemah dan kalah. Seperti di film ini, mutan,
adalah makhluk yang secara fisik berbeda (dan tidak sempurna), dan karena itu
selalu dipinggirkan. Namun sebenarnya mereka memiliki kekuatan yang lebih dari
yang lain. Begitu pula berkaca dengan diri sendiri, saya memang sering
menganggap saya sebagai orang yang minoritas, dan disitu saya merasa tergugah
untuk terus maju, lebih kuat, dan lebih termotivasi untuk selalu menang.
2. Team-work yang hebat, bukan berasal dari orang-orang yang
kuat dan hebat
Saya selalu berpikir bahwa untuk menjadi hebat, harus
bergabung dengan sesuatu yang hebat dan besar. Namun untuk teamwork ini, saya
belajar dari fillm Xmen bahwa team yang hebat bukan berasal dari orang hebat.
Coba deh tonton film Xmen: First Class, gimana suck nya mereka, dan dengan
kekuatan mereka, hampir menghancurkan semuanya. Namun seiring berjalannya
waktu, ini menjadi suatu kehebatan.
3. Bikinlah lebih dari satu rencana, dan back-up plan nya di
masa mendatang
Ini yang saya sukai juga, bahwa dalam membuat rencana,
janganlah selalu mudah ditebak orang. Demikian juga bahwa dalam merencanakan,
jangan hanya membuat satu rencana, namun banyak rencana, dengan
kemungkinan-kemungkinan yang matang. Pelajaran ini didapatkan dari film Xmen:
The Day of Future Past, dimana semua yang sedang berjalan, dan kamu lakukan di
masa lalu, dapat menjadikanmu di masa ini. Namun jika pergerakan rencana itu
tidak tertebak, maka akan menjadi kekuatanmu di masa mendatang. Dan ini selalu
saya lakukan agar tidak tertebak di masa mendatang.
4. Jika kamu nggak bisa mengendalikan diri sendiri, maka
buatlah itu menjadi bermanfaat bagi orang lain
Punya keahlian atau skill tertentu tapi nggak tahu
menggunakan dan menguasainya? Jangan cepat menyerah dan menjadikanmu kecil
hati. Mungkin ini bermanfaat bagi orang lain, meski bagi diri sendiri mungkin
tidak. Ini yang saya pelajari dari X-II dan X-men Appocalypse, bahwa semua yang
kita miliki adalah bermanfaat.
5. Teori konspirasi dunia
Nah ini yang juga penting, bahwa nggak bisa dipungkiri, kita
berada di dalam teori konspirasi dunia. Dan mau nggak mau harus mempelajarinya,
apa dan bagaimana kita bersikap. Kita nggak bisa tutup mata deh sama yang
namanya iluminati, atau konspirasi dunia lainnya. Pilihan yang ada adalah
mengikuti, bertahan, atau menyerang. Ini yang juga saya dapat dari X-men
Appocalypse (implisit).
Jika kamu Xmen, maka siapa yang lebih mendekati karakter kamu? Kalau saya lebih
mendekati pada Magneto (Erik Lanser). And yes, semua gambaran karakternya
menyerupai saya. Bagaimana kalau kamu?
Komentar
Posting Komentar