Sering Keluar Negeri? Perhatikan 4 Hal ini Agar Tidak Boros
Sebagai anak yang beberapa kali travelling overseas, baik untuk urusan pekerjaan atau sekedar bermain, masalah keuangan
adalah masalah yang paling kruasial. Butuh perencanaan yang sangat amat matang
sebelum berpergian keluar negeri. Pengalaman kehabisan uang memang tidak dapat
dihindarkan meski saya sudah merencanakannya dengan baik. Alhasil, mau tidak
mau saya harus pintar mengakali masalah keuangan tersebut saat bepergian.
Saya ingin berbagi pengalaman mengenai betapa borosnya saya ketika berpergian keluar negeri saat
pertama kali. Berikut diantaranya,
1. Over-lugage di Changi Airport
dan Bayar di Tempat Pakai Kartu.
Saya tipikal orang yang
mempersiapkan segala sesuatunya ketika berpergian, termasuk tiket pelayanan
maskapai yang saya booking, dimana
apakah saya akan membeli layanan bagasi atau makanan diatas pesawat. Untuk
masalah bagasi, ada hal unik yang ketika di Indonesia bisa diakali, namun di Negara
lain tidak.
Saya tidak memperhitungkan berat
koper yang saya bawa dan ini menjadi permasalahan di bandara Changi. Memang
koper tersebut cukup untuk dibawa kabin, dan lolos untuk penerbangan dari
Indonesia ke Singapura. Namun ketika pulangnya,
petugas maskapai di Singapura mengharuskan saya menimbang tas tersebut
dan alhasil saya harus menambah beberapa dolar karena tidak mempersiapkan
pembelian jasa bagasi. Petugas-pun mengharuskan saya menimbang dan memasukkan
koper tersebut ke dalam bagasi. Meski hal tersebut dapat diatasi dengan
pembayaran via kartu debit, namun tetap saja merasa bete karena pengeluaran tersebut tidak saya persiapkan sebelumnya.
Ditambah lagi charge kartu yang saya
bawa lumayan tinggi.
2. Tarik tunai via ATM di Thailand dan berkali-kali.
Ada yang pernah ke Pattani,
Thailand? Saya pernah ke daerah tersebut untuk mengunjungi ayah saya yang
sedang tugas mengajar di sebuah universitas negeri disana. Dikarenakan
pengalaman berpergian sebelumnya, dimana menukarkan uang mata asing di Negara sendiri
lebih mahal, maka saya memutuskan mengambil uang di Negara tujuan.
Pengalaman yang saya dapatkan
ketika berada disana adalah gambling
untuk mengambil uang tunai di ATM yang tidak memiliki bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar. Mesin ATM yang tersedia disana-pun merupakan ATM dengan
bank-bank lokal Thailand, namun untungnya dapat menerima MasterCard. Ya,
pengalaman yang unik dimana mengharuskan saya menebak apa yang harus saya
masukkan (misalnya PIN), dan jumlah uang yang akan ditarik, serta semuanya
dengan bahasa dan huruf Thai. Selain itu, saya juga tidak mengetahui standar
hidup di Pattani sehingga saya harus berkali-kali menarik uang, yang tentunya
saya harus membayar charge setiap
kali penarikan uang.
3. Gesek kartu karena kehabisan Ringgit cuma untuk beli FastFood.
Untuk permasalahan makan, kita
memang tidak bisa memprediksikan apa yang bisa kita makan karena hal tersebut
merupakan selera masing-masing. Begitu pula ketika saya berkunjung ke Malaka,
dikarenakan sudah jauh berjalan dan merasa lapar, saya dan teman-teman
memutuskan untuk makan di restoran cepat saji di dekat tempat kami berdiri. Dikarenakan
membeli dalam jumlah banyak, maka saya memutuskan untuk menyimpan uang Ringgit
saya dan membayarnya dengan kartu. Mungkin hal tersebut kurang bijak dimana
pada akhirnya, saya harus membayar biaya tambahan yang tidak sepadan dengan
makanan yang saya beli.
4. Bayar tiket online beberapa jam menuju destinasi
Bosan di satu kota saja di
Manila, saya memutuskan untuk pergi ke Cebu dengan teman saya. Dikarenakan saya
tidak mempersiapkannya, saya melakukan pembelian tiket melalui situs e-commerce
terkemuka di Indonesia dan berencana membayarnya via ATM di Manila. Nah, tidak terasa hal tersebut
merupakan hal yang tidak efisien, dimana saya harus membayar melalui Bank
Filipina, kemudian mengirimkan ke rekening Indonesia, padahal saya menggunakan
bank Indonesia. Dengan cara ini, disamping membutuhkan waktu yang lama untuk
transfer, Anda juga dikenakan biaya tambahan untuk transfer luar negeri.
Berdasakan beberapa pengalaman
tersebut, saya menjadi tahu bagaimana berpergian yang hemat ketika berada di
luar negeri. Adapun empat tips hemat berpergian keluar negeri dengan kartu;
1. Rencanakan dengan matang segala sesuatunya.
Rencanakan apapun yang Anda lakukan di negara tujuan, termasuk aktivitas didalamnya. Hendaknya penyusunan itinerary perlu diperjelas dengan berapa kali Anda akan makan, dan destinasi yang Anda kunjungi. Ini akan mempermudah Anda dalam menyusun anggaran, dan Anda juga perlu menambahkan anggaran cadangan didalamnya, sekitar 10% dari anggaran dasar. Anda juga bisa melakukan googling terlebih dahulu untuk mengetahui tiket masuk wahana atau museum, atau makanan yang perlu dicoba di negara tujuan.
2. Tarik tunai sekali tapi banyak dan gesek kartu untuk barang mahal.
Ini yang sering kita terbalik dalam menggunakan uang. Ketika berlibur, kita cenderung ingin membeli barang apa saja, dan akhirnya kehabisan uang untik barang-barang konsumsi seperti makan maupun jasa transportasi. Tanpa perencanaan sebelumnya, kita akan melakukan penarikan uang sedikit namun sering dan lupa bahwa setiap penarikan uang akan dikenakan biaya tambahan. Cara terbaik menggunakan uang adalah tarik uang sekali saja namun banyak, dan gunakan kartu anda untuk membeli barang yang mahal sehingga Anda terhindar untuk melakukan penarikan secara berulang. Tidak perlu takut jika uang yang Anda tarik berlebih karena Anda bisa menukarkannya di Indonesia.
3. Currency gambling itu tidak
disarankan.
Kadang kita berpikir untuk menukar uang di negara tujuan dengan alasan takut tiba-tiba nilai tukar mata uang yang berubah. Meski hanya berbeda Rp 50 hingga Rp 300, namun jika dikalikan dengan sejumlah uang yang akan kita gunakan, nantinya akan berbeda banyak juga. Hal tersebut adalah tindakan yang cerdas, namun tidak disarankan karena tujuan kita menukar uang tidak untuk investasi. Berbeda jika kita membeli valuta asing untuk investasi atau membeli aset dengan mata uang asing, tentu jumlah yang dikeluarkan lebih banyak daripada untuk konsumsi harian.
4. Pilih Bank Card yang universal dan dapat digunakan di banyak Negara.
Ini menjadi penting karena kita
tidak tahu apabila ada pengeluaran yang tidak terduga ketika kita sedang
berpergian ke luar negeri. Oleh karena itu pemilihan bank dan kartu nya menjadi
penting agar ketika kita sedang di luar negeri, tidak merasa kesulitan dalam
mencari ATM dengan logo bank tersebut.
Mungkin, cara saya tersebut agak rempong. Namun jika Anda berpergian keluar negeri untuk pertama kali, tidak ada ruginya mengikuti saran saya tersebut. Bagaimana dengan pengalaman Anda
mengelola keuangan ketika berpergian di luar negeri?