Enam Start-Up Pilihan Buatan Anak MMUGM
Tren sekarang yang serba
digital, menuntut para pengusaha semakin kreatif dalam menggunakan berbagai
media untuk meningkatkan performa bisnisnya. Konsep e-commerce yang dahulu hanya digunakan sebagai salah satu channel dalam
penjualan, kini bergeser menjadi bisnis inti dari bisnis tersebut. Di Indonesia
sendiri, persaingan e-commerce didominasi
oleh pemain asing, seperti Lazada, Zalora, OLX, GrabTaxi, dan sebagainya. Namun
kabar yang menggembirakan adalah ada beberapa pemain lokal yang ikut meramaikan
persaingan tersebut, dan beberapa diantaranya merupakan keluarga besar MMUGM. Berikut
enam start-up pilihan, yang
dikembangkan oleh alumni MMUGM;
1. JAKPAT
JAKPAT ini merupakan
aplikasi mobile survey di Indonesia.. Didirikan oleh M.R. Anggit Tut Pinilih
(MMUGM 57) melalui PT. Gongsin Internasional Transindo. JAKPAT ini telah
dimanfaatkan oleh lebih dari 50.000 pengguna. Bisnis ini sudah berjalan sejak
2014 lalu. Anggit sendiri telah berpengalaman dalam membangun berbagai aplikasi
seperti MbakDiskon.com dan JOIN Alumni. Ide dari aplikasi ini adalah
menghubungkan pemberi survei (surveyor) dengan responden secara online dan
realtime. Survei yang ditawarkan sangat menarik, dari info personal, gaya
hidup, transportasi, kesehatan, hingga masalah financial. Untuk menggunakan aplikasi JAKPAT, Anda
dapat mengunduhnya di Google Playstore, dan melakukan login menggunakan
facebook. Hasil survei tersebut, dapat dilihat di website resmi JAKPAT, www.jakpat.net.
2. Lexipal
Peduli dengan diseleksia?
Aplikasi ini seperti malaikat bagi para penyandang diseleksia anak-anak, yang
memungkinkan mereka dapat belajar dengan mudah. Start-up yang didirikan Mega Aisyah Nirmala (MMUGM 60) dan beberapa
mahasiswa UGM lainnya, telah sukses memenangkan berbagai kompetisi, dintaranya
Mandiri Technopreneur dan GSVC. Lexipal sendiri telah dikembangkan sejak tahun
2011, dibawah PT. Nextin Indonesia, bersama Asosiasi Diseleksia Indonesia. Ide dasar dari Lexipal ini adalah
membantu anak-anak belajar membaca, yang dikhususkan untuk usia 5 – 7 tahun
atau pra-sekolah. Lexipal ini memiliki dua versi yaitu versi software desktop (offline) dan versi online. Anda bisa mengunjunginya di
website resmi lexipal, www.lexipalindonesia.com, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
3. SaleStockIndonesia.com
Jika Anda suka fashion, Anda
harus mengunjungi website ini, karena di SalestockIndonesia.com banyak berbagai
pilihan fashion terkini dengan harga yang sangat terjangkau. Didirikan oleh
Lingga Madu (MMUGM 55), start-up ini telah mendapatkan pendanaan dari beberapa
evangelist dari Singapore. Terinspirasi dari beberapa e-commerce di bidang
fashion dengan harga kelas atas, SaleStockIndonesia mencoba menggarap segmen
lain, yaitu di kelas menengah, sehingga harga yang dijual sangat terjangkau.
Pada saat ini, kebanyakan pakaian yang dijual adalah pakaian wanita dan tidak
menutup kemungkinan akan ada fashion pria kedepannya. Anda bisa mengunjungi
salestockindonesia.com untuk melihat produk yang dijualnya.
4. SatuLoket.com
SatuLoket.com merupakan
portal pembayaran online satu tempat , yang memungkinkan para penggunanya
melakukan berbagai pembayaran seperti pembelian pulsa, token PLN, bayar tagihan
paska bayar, dan internet. Akbar Faisal dan Zoelly’s Fix Nurfadholi (MMUGM 60)
sebagai founder, melalui Sewu Kanca Group, optimis bahwa fin-tech ini akan banyak digunakan oleh para pelaku bisnis maupun
personal, dan dapat bersaing di industri e-commerce.
Konsep dari bisnis ini adalah membantu para pengguna dalam mengelola
pengeluaran rutin bulanan, seperti berbagai tagihan dan pulsa, dalam satu
tempat, dan membayarkannya secara langsung. Untuk menggunakannya, Anda
tidak perlu mendownloadnya karena website SatuLoket.com dapat dibuka di semua
browser, baik di handphone, tablet, maupun
desktop.
5. Gaunjogja.com
Pada awalnya, Paula Gianita
(MMUGM 61) dan Dian Megantara (MMUGM 60) sebagai founder terinsiprasi dari mahalnya membuat gaun untuk pernikahan,
maupun acara-acara besar lainnya. Anda bisa menghabiskan uang sedikitnya satu
juta rupiah untuk membuat satu gaun untuk satu hari saja, dan sangat
disayangkan apabila gaun tersebut tidak dipakai lagi nantinya. Dengan mengusung
konsep konsumen ke bisnis ke konsumen (C to B to C), gaunjogja.com dapat
menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin meminjam gaun pernikahan atau acara
tertentu tanpa mengeluarkan biaya yang lebih. Selain itu, bagi pelanggan yang
memiliki gaun tidak dipakai, bisa dititipkan ke gaunjogja.com untuk disewakan,
dan tentunya Anda akan mendapatkan komisi tiap peminjamannya. Tertarik untuk
mencari dan menyewakan gaun di gaunjogja.com.
6. SpotAsik.com
Suka travelling di Jogja?
Tidak ada salahnya mengunjungi spotasik.com terlebih dahulu sebelum berpergian,
karena disana ada banyak daftar destinasi asik di Yogyakarta dan sekitarnya,
yang anti-mainstream. Didirikan oleh
Lukman Arianto (MMUGM 60) sebagai co-founder, start-up ini berfokus pada
berbagi informasi tempat menarik, dari tempat wisata, kuliner, hingga
komunitas. Ide dari start-up ini
adalah fenomena traveling yang
meningkat di kalangan anak muda, namun tempat-tempat yang dikunjungi sangat
monoton, sehingga perlu adanya suatu situs dimana mereview tempat-tempat asik
di Yogyakarta, yang belum banyak diketahui oleh para traveler.
Masih banyak lagi start-up
IT besutan keluarga besar MMUGM. Apakah Kamu juga tertarik untuk bermain di
bisnis teknologi informasi?