Lagi ngelamar kerja? Nah, beberapa kali saya menemukan iklan, dimana persayaratannya ribet banget, dan itupun masih dalam tingkatan seleksi administratif. Dan uniknya disini, banyak lowongan yang mensyaratkan pengumpulan dokumen-dokumen yang menurut saya nggak penting. Di lain sisi, saya pernah bekerja jadi HR selama 3 tahun, dan kadang juga beberapa pelamar mengumpulkannya dengan berkas yang dikumpulkan. Berikut beberapa dokumen yang menurut saya nggak penting pas ngelamar kerja. Semua musti online bro! 1 . SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) Mengapa ini nggak penting? Sebenarnya para pelamar nggak perlu untuk mengumpulkan ini, karena ini ribet banget ngurusnya. Terlebih jika kamu tidak tinggal di daerah asal (atau tempat kelahiran). Bayangkan aja, surat ini hanya berlaku selama 6 bulan, dan ngurusnya yang ribet itu, dari RT, RW, Lurah, Camat, Polisi itu nggak bisa sehari juga kan tentunya. Selan itu, selama 6 bulan surat dikeluarkan, belum tentu si pemilik surat ...
Lobby Hotel Ritz Carlton - Mewah Banget Pada awal Februari 2016 lalu, saya mendapatkan keberuntungan dari project-mate saya untuk dapat tinggal di Ritz-Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta. Memang sih, agenda nya nggak untuk piknik, tapi untuk workshop dan meeting selama empat hari. Namun ini berkesan banget bagi saya. FYI, hotel ini pernah di bom pada tahun 2009. Terlepas dari rasa ketakutan atas pengeboman itu, rasanya nggak asik kalau nggak menikmati suasana yang ada di hotel tersebut. Dan kapan lagi deh, bisa tinggal di hotel gonjreng secara gratisan. Secara gaji aku nggak bisa buat bayar hotel semalam. Hoho. Rate per malam paling murah 3,3 juta. Ketika pertama kali masuk hotel, di gerbang depan rasanya susah banget masuk karena ada sekitar empat orang satpam di depan gerbang, dengan dua anjing herder untuk mengecek adanya niatan kriminal atau enggak. Saya pun memfoto gerbang depan, dan alhasil, didatangin oleh petugas dan mereka meminta untuk mengha...
Pernahkah kamu mengeluhkan mengapa hidup di kota (besar) seperti Jakarta atau Surabaya lebih mahal daripada Yogyakarta atau Solo? Misal kamu beli nasi ayam di pinggiran jalan di Jakarta, bisa habis Rp 25.000,- dan di Surabaya habis Rp 18.000,-, sedangkan di Jogja, kamu cuma ngeluarin duit Rp 10.000,- sudah termasuk minum. Berikut mengapa alasan mengapa biaya hidup (khususnya buat makan) di suatu kota bisa mahal. Makan biasa aja Faktor Produksi dan Teori Ekonomi Klasik Kembali kepada teori ekonomi mengenai permintaan dan penawaran, bahwa adanya permintaan dan penawaran tersebut dikarenakan tidak adanya faktor produksi yang memadahi, misalnya bahan-bahan makanan, tenaga kerja, alat produksi, dan lahan tempat memproduksi sesuatu. Semakin sedikitnya faktor produksi yang dimiliki suatu wilayah, maka akan mendorong wilayah tersebut melakukan permintaan kepada wilayah lain, yang nantinya menyebabkan biaya dari suatu produk tersebut tinggi. Misalnya saja di Jakarta. Jakarta ti...